Bandar Lampung, Selasa (26/08/25)
Bagi sebagian mahasiswa baru, kata “PKKMB” sering terbayang dengan teriakan, barisan kaku, atau aturan yang menegangkan. Namun di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Lampung, bayangan itu luruh. Yang tersisa justru sapaan ramah, canda ringan, dan tangan terbuka yang menyambut langkah awal mereka di dunia kampus.
Theo Baldap Saputra, mahasiswa baru D3 Perpajakan, menjadi salah satu yang merasakan hal itu.
“Seru, kakak-kakaknya ramah, nggak ada perpeloncoan. Jadi lebih terasa menyenangkan,” ujarnya.
Cerita Theo seakan menegaskan arah baru PKKMB yang memang ingin dijauhkan dari kesan ‘militeristik’. Ketua Pelaksana, Fajrin Satria Dwi Kesumah, S.E., M.FBE., menuturkan bahwa keberhasilan kegiatan ini lahir dari kerja sama berbagai pihak.
“Berkat dukungan dan kolaborasi semua, alhamdulillah PKKMB bisa terselenggara dengan baik. Meski sempat ada sedikit keterlambatan teknis, kegiatan tetap berjalan lancar hingga akhir. Saya berharap pengalaman yang didapat bisa menjadi bekal berharga bagi mahasiswa baru dalam menjalani kehidupan kampus,” katanya.
Sejalan dengan itu, Wakil Dekan III FEB Unila, Dr. Neli Aida, S.E., M.Si., menekankan pentingnya pola pikir terbuka bagi mahasiswa baru.
“Sekarang paradigmanya sudah berbeda. Ada banyak perubahan yang harus dikuasai, sehingga mindset yang terbuka menjadi kunci. Tanpa itu, bekal mereka akan terasa kurang,” pesannya.
Narasi tanpa perpeloncoan ini terasa seperti bab baru. Dari rangkaian acara hingga puncak inagurasi, yang terbangun adalah suasana kekeluargaan. Mahasiswa baru diajak bukan untuk tunduk, melainkan untuk berdiri, membuka diri, dan mulai berjejaring.
Di penghujung acara, saat sorak dan tawa riang memenuhi penjuru fakultas, yang tertinggal bukan sekadar rasa lelah, melainkan keyakinan bahwa dunia kampus bisa menjadi ruang yang ramah, bebas dari ketakutan, dan penuh peluang.
Teks: Aris Krisna Setiawan